Krisis Sampah Dunia: Negara Mana yang Jadi Pusat Pembuangan?

Krisis Sampah Dunia: Negara Mana yang Jadi Pusat Pembuangan?

0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

Sampah adalah masalah global yang semakin membesar. Produksi sampah dunia diperkirakan mencapai 3,4 miliar ton per tahun pada 2050, dan sebagian besar tidak dikelola dengan baik. Pertanyaannya: negara mana yang akhirnya jadi pusat pembuangan dunia?

Selama bertahun-tahun, negara maju sering mengirimkan sampah mereka ke negara berkembang. Plastik bekas, limbah elektronik, hingga sampah industri dikapalkan ke Asia Tenggara dan Afrika. Negara penerima sering kali tidak punya fasilitas memadai, sehingga sampah hanya menumpuk dan mencemari lingkungan.

Kasus terbesar terjadi ketika Tiongkok, yang dulu jadi importir sampah terbesar, melarang impor sampah plastik pada 2018. Akibatnya, negara-negara maju mulai mengalihkan kiriman sampah mereka ke Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Hal ini menimbulkan krisis baru karena banyak sampah yang akhirnya dibakar atau dibuang sembarangan.

Masalah sampah dunia tidak hanya soal lingkungan, tapi juga soal geopolitik. Negara berkembang merasa diperlakukan tidak adil, menjadi tempat pembuangan bagi dunia kaya. Sementara itu, negara maju berdalih bahwa ekspor sampah membantu ekonomi negara penerima.

Beberapa negara mulai melawan. Indonesia dan Malaysia, misalnya, sempat mengembalikan kontainer sampah ilegal ke negara asalnya. Gerakan ini menunjukkan bahwa negara berkembang tidak ingin lagi menjadi korban sistem perdagangan sampah global.

Solusi nyata sebenarnya ada pada pengurangan produksi sampah dan peningkatan daur ulang. Namun, sistem ekonomi dunia yang konsumtif membuat hal ini sulit dilakukan. Tanpa perubahan pola konsumsi global, krisis sampah akan terus berlanjut.

Pada akhirnya, pusat pembuangan sampah dunia bisa berpindah-pindah. Selama masih ada ketidakadilan dalam perdagangan global, negara miskin akan tetap jadi korban. Dunia harus segera membangun sistem sirkular ekonomi agar sampah tidak lagi jadi bom waktu lingkungan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %