Read Time:57 Second
Industri logistik adalah tulang punggung perdagangan global. Namun, sektor ini menghadapi masalah: kekurangan sopir, biaya tinggi, dan risiko kecelakaan. Solusi yang muncul adalah self-driving truck — truk otonom yang bisa berjalan tanpa sopir.
Apa Itu Self-Driving Truck?
Truk otonom adalah kendaraan berat yang dikendalikan oleh AI, sensor LiDAR, radar, dan GPS. Mirip mobil otonom, tapi khusus untuk pengangkutan barang.
Keuntungan Self-Driving Truck
- Efisiensi Operasional – Tidak perlu sopir, biaya berkurang.
- Nonstop 24 Jam – Truk bisa jalan tanpa istirahat.
- Keselamatan – Mengurangi kecelakaan akibat kelelahan sopir.
- Ekonomi Baru – Membuka peluang inovasi logistik global.
Pemain Utama
- Tesla Semi – Truk listrik dengan fitur autopilot.
- TuSimple – Startup otonom asal AS yang uji coba di jalan raya.
- Waymo Via – Divisi logistik dari Google.
- China – Menguji truk otonom untuk jalur distribusi jarak jauh.
Tantangan Self-Driving Truck
- Regulasi Jalan Raya – Belum semua negara mengizinkan truk tanpa sopir.
- Keamanan Siber – Risiko peretasan bisa fatal.
- Penerimaan Publik – Sopir truk khawatir kehilangan pekerjaan.
- Teknologi Kompleks – Butuh uji coba lebih lama dibanding mobil otonom.
Penutup:
Self-driving truck berpotensi merevolusi logistik dunia. Dengan efisiensi tinggi, teknologi ini bisa menjadi masa depan distribusi barang global, meski jalannya masih panjang.