0
0
Stuttgart – Meskipun dikenal sebagai komponen kunci dalam mobil otonom, teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) kini mulai diintegrasikan ke dalam sistem Bantuan Mengemudi Tingkat Lanjut (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan kendaraan yang dikemudikan manusia. LiDAR menggunakan laser untuk memetakan lingkungan sekitarnya dalam 3D, menghasilkan point cloud yang sangat akurat.
Keunggulan utama LiDAR di ADAS adalah akurasi superior dalam mengukur jarak dan bentuk, terutama dalam kondisi penerangan yang buruk atau cuaca ekstrem (seperti kabut atau hujan deras) di mana kamera dan radar konvensional mungkin kesulitan. Data 3D ini memberikan lapisan redundansi kritis yang memungkinkan sistem seperti pengereman darurat otomatis (AEB) dan lane keeping assist bekerja lebih andal.
Dengan biaya sensor LiDAR yang terus menurun dan ukuran yang makin ringkas, produsen mobil semakin melihatnya sebagai alat penting untuk mencapai tingkat keselamatan bintang lima. LiDAR mengubah ADAS dari sistem reaktif menjadi sistem yang benar-benar prediktif, membantu mobil melihat bahaya dan potensi tabrakan dengan presisi yang lebih tinggi.
