Istilah generasi sandwich merujuk pada orang dewasa yang harus menanggung kebutuhan orang tua sekaligus anak mereka. Fenomena ini semakin nyata di era modern.
Beban finansial generasi sandwich sangat berat. Mereka harus membayar biaya pendidikan anak, kebutuhan rumah tangga, sekaligus biaya perawatan orang tua.
Stres emosional pun tinggi. Mereka sering merasa bersalah karena tidak bisa memberikan perhatian penuh baik ke anak maupun orang tua.
Psikolog menyarankan manajemen keuangan ketat dan pembagian peran dalam keluarga untuk mengurangi tekanan.
Di beberapa negara, pemerintah mulai memperhatikan isu ini dengan memberikan subsidi pendidikan atau layanan kesehatan lansia.
Kesimpulannya, generasi sandwich adalah cermin tantangan sosial ekonomi modern. Mereka butuh dukungan agar tidak terhimpit di tengah dua tanggung jawab besar.